KilometerIndonesia

AdSense

Berita baru dari Gunung Semeru, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merilis peraturan baru dari simaksi pendakia Gunung Semeru. Setelah sistem pendaftaran online yang telah diinformasikan tanggal 1 Oktober 2017, kali ini ada tambahan peraturan yang ditambah satu peraturan yang harus dipatuhi oleh para pendaki.

Peraturan ini diinformasikan oleh @mountnesia, setiap pendaki yang akan mendaki Gunung Semeru dilarang untuk membawa dan menggunakan tisu basah.

Ini sudah terilis peraturanya dan berlaku untuk diseluruh kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Hal disinyalir karena begitu banyak resiko dari limbah tisu basah yang digunakan oleh pendaki, resikonya antara lain mencemari tanah dan berbahaya bagi flora dan fauna. Karena menurut mereka tisu basah sulit untuk diurai di alam, hal ini beresiko mencemari tanah.

Sebenarnya tisu basah yang dibawa oleh pendaki biasanya digunakan untuk keperluan BAB, dan membersihkan kulit juga tempat makanan dari kotoran. Tapi kebanyakan kasus adalah sampah dari tisu ini banyak tertinggal  (entah sengaja atau tidak sengaja) dan menjadi sampah yang beresiko mencemari lingkungan.

Sebenernya peraturan ini tidak terbilang baru, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) telah melaksanakan peraturan ini sejak April 2017. Sistem simaksi online pun dilakukan pertama kali oleh Balai Besar Taman Nasional Gede Pangrango, menurut saya peraturan baru ini bisa menjaga agar Kawasan Taman Nasional ini lestari. 

Berbagai respon positif dan negatif di utarakan oleh masyarakat terkait peraturan baru ini, ada yang setuju ada juga yang tidak setuju. Menurut saya selama peraturan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian Gunung Semeru, saya rasa ini sangat baik untuk dilakukan. Terlebih saat ini banyak sekali yang tidak memiliki tatakrama dalam mengurus sampah (limbah)nya di gunung, meninggalkan begitu saja dan membuat gunung semakin kotor.

Semoga semakin kesini, pengurus Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bisa lebih baik dalam mengelola dan menjaga kelestarian dari Gunung Semeru. Disamping itu para pendaki yang datang lebih bijaklah dan taati peraturan, supaya Gunung Semeru bisa tetap lestari.

0 komentar:

Post a Comment