KilometerIndonesia

AdSense

kompor gas mini dengan penghalang angin
Saat mendaki di Gunung kita butuh untuk bertahan hidup dan kebutuhan yang paling mutlak untuk kita saat mendaki adalah makanan. Tentu makanan yang baik untuk dimakan adalah makanan yang diolah terlebih dahulu, secara rasa, penampilan dan kesehatan makanan yang dimasak terlebih dahulu akan lebih bermanfaat untuk dikonsumsi.

Salah satu equip yang wajib untuk dibawa adalah Kompor, bukan hanya untuk masak sebenarnya tapi juga untuk kondisi tertentu saat kita butuh sumber api yang cukup besar. Kompor dimasa sekarang sudah sangat berkembang dan sangat mempermudah para pendaki dalam mengolah makananya, terlebih kompor saat ini memiliki dimensi yang ringkas dan sangat praktis digunakan.

Tapia da beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan referensi dalam memilih kompor di Gunung, karena jika salah memilih kalian akan kerepotan disana. Terlebih jika hanya tergiur dari harga dan merek, ternyata sulit sekali pemakainya atau mudah terjadi kerusakan atau kebocoran sehingga berbahaya bagi pendaki yang mengunakanya.

Berikut tipsnya :

Kompor dengan Penghalang Angin

Medan pandakian yang terdiri dari hutan terbuka ambil contoh Gunung Merbabu yang memilik pada savanna yang luas, saya menyarankan untuk membawa kompor yang memiliki penghalang angin. Tidak adanya penghalang angin pada kompor akan membuat lamanya proses pemasakan karena api tidak terfokus pada satu titik.

Jenis Bahan Bakar yang Digunakan

Mayoritas gunung di Indonesia memiliki tinggi dibawah 4000 mdpl, dan sudah pasti tidak ada titik beku disana (tidak adanya salju). Diketinggian ini cukup membawa kompor dengan bahan bakar gas saja sudah sangat cukup untuk memasak di Gunung, tapi jika melakukan pendakian di wilayah bersalju maka bahan bakar ini bisa-bisa tidak berguna karena gas sulit bereaksi karena tekanan udara dan suhu yang sangat rendah. Untuk yang membawa kompor dengan jenis gas harus waspada terjadinya kebocoran, karena jika terjadi kebocoran maka kita akan disulitkan terlebih bahan bakar ini sanga penting untuk kelangsungan hidup kita.

Tingkat Safety Kompor

Kita bisa melihat beberapa review di internet atau dari cerita senior tentang kompor-kompor yang telah digunakan. Menurut pendapat saya kompor yang paling aman adalah kompor jenis Trangia, kenapa? Karena kompor ini cenderung lebih aman atas terjadinya resiko terbakarnya sumber bahan bakar. Ambil contoh kita menggunakan kompor gas mini yang ringkas dan ringan, tapi kompor ini cukup beresiko mengalami ledakan karena tabung gas sebagai sumber bahan bakar langsung terhubung dengan api. Tapi kalau kita bahas trangia, jenis kompor ini juga memiliki kekurangan antara lain sulitnya mengatur tingkat besar dan kecilnya api dan bahan bakar yang cenderung berat karena menggukan spritus yang notabenya ada cairan.

Keawetan dan Kualitas Bahan Kompor

Sejauh ini pendapat saya tentang kompor gunung saya paling suka adalah trangia, karena pertama lebih aman dan memiliki bahan yang awet dan tidak mudah rusak. Beberapa kali saya menggunakan kompor gas mini cukup gampang rusak, entah pemantiknya yang rusak atau salah satu engselnya yang copot. Tapi sebagai saran untuk teman-teman pilihlah kompor yang sesuai dengan kalian, jika kalian lebih suka kompor yang ringan dan simpel maka gunakanlah kompor gas mini yang ringkas dan tidak terlalu banyak makan tempat di tas kalian. Tapi yang harus diperhatikan adalah jaga baik posisi packing kompor itu, karena tekanan yang cukup keras akan bisa dengan mudah merusak kompor tersebut.

Itulah beberapa tips yang kira-kira bisa diberikan dalam memilih kompor gunung, jadi sesuaikan dengan kebutuhan kalian dan pilihlah dengan bijak karena equip ini sangat vital untuk kehidupan kalian di gunung.


Selama Mendaki ^^V

0 komentar:

Post a Comment