Bertualang di alam, bersama teman
bercengkrama dengan dekapan dingin gunung dan hembusan harum daun. Mengobrol bersama
diselingi dengan candaan tentang kehidupan di temani kehangatan tenda dan kopi
hangat. Saat saat itulah kondisi kedamaian dan ketenangan kita rasakan sebagai
pendaki, ketenangan dan kenyamanan yang kita cari di alam ini. Mendengar
sunyinya Malam ditemani segelas kopi hangat adalah sesuatu yang sangat klop
dilakukan di gunung bersama teman dan kenalan-kenalan baru di sana.
Kopi adalah
sejenis minuman berbahan dasar biji-bijian yang dihaluskan lalu diseduh dengan
air panas ataupun dengan uap panas, bisa juga diminum dalam kondisi dingin dan
diminum bisa di tambahkan gula ataupun tidak sesuai selara. Kopi sangat favorit
di konsumsi para pendaki untuk menghangatkan badan di Gunung, rata-rata pendaki
pasti berbekal kopi di carriernya. Sudah kebiasaan yang dilakukan para pendaki
dari jaman dulu.
Tapi taukah
kalian kalau kopi berefek negatif jika dikonsumsi dalam takaran yang tidak
tepat dan waktu yang tepat. Mari kita membahas apa saja si efek yang dimiliki
kopi terkait tubuh kita, dan apa yang seharusnya kita lakukan dengan kopi-kopi
itu.
1. Kopi memacu kerja jantung.
daya kerja jantung |
Tahukah kalian jika kalian mengkonsumsi kopi maka akan berefek pada
meningkatknya kerja jantung, bahkan ada beberapa orang yang sangat sensitif
terhadap caffein dalam kopi jantung mereka berdetak cepat sehingga memberatkan
tubuh mereka.
Jantung adalah organ utama tubuh dan sangat fatal untuk metabolisme tubuh,
ritme jantung adalah hal penting untuk kondisi tubuh karena ritme yang normal
akan membuat tubuh lebih relaks dan lebih baik dalam kondisi fitnya. Tapi olahraga
pendakian adalah olahraga yang membuat jantung berkerja lebih berat dari
biasanya dan banyak kasus jantung tidak mampu berkerja dan akhirnya gagal
jantung, hal ini bukan karena kopi tapi karena jantung yang tidak terlatih
sebelum melakukan pendakian.
Yang harus kalian ketahui adalah bahwa jantung kita seharusnya
istirahat pada malam hari, setelah seharian jantung berdetak dengan cepat
karena track gunung yang berat di siang hari maka harusnya diistirahatkan pada
malam hari. Oleh karena itu kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada malam
hari supaya jantung bisa beristirahat dan lebih baik kondisinya untuk kita esok
hari. Disamping itu untuk orang yang sensitive terhadap kopi tidak dianjurkan
untuk mengkonsumsi kopi saat kegiatan pendakian karena akan mengganggu ritme jantung
dan ini berbahaya untuk tubuh kalian jika ritme jantung kalian tidak beres
2. Kopi merangsang sistem neuron.
sel nefron |
Kopi adalah salah satu minuman yang akan merangsang sistem neuron
tubuh, sistem saraf akan lebih aktif dari kondisi normal, sistem kesadaran
tubuh lebih tinggi sehingga mata lebih terbuka dan rasa kantuk berkurang bahkan
hilang. Kondisi ini tidak dianjurkan untuk kondisi malam hari, karena di malam
lah kita seharusnya mengistirahatkan tubuh kita karena kelelahan mendaki di
siang hari, pada dasarnya tubuh butuh istirahat untuk meregenerasi tubuh dan
mengistirahatkan otot tubuh supaya lebih fit esok hari.
3. Kopi memiliki efek deuretik.
tempat pipis |
Kopi membuat cairan tubuh keluar lebih cepat dari biasanya, efek
deuretik membuat tubuh lebih sering mengeluarkan cairan dari urin sehingga
cairan dalam tubuh pun lebih cepat hilang dari biasanya. Cairan adalah faktor
penting terhadap tubuh, dia adalah pelarut tubuh yang sangat penting efeknya
terhadap metabolisme tubuh.
Cairan juga mempengaruhi suhu tubuh, kondisi cairan yang rendah akan
mengakibatkan sensitivitas tubuh terhadap suhu rendah di gunung menjadi lebih tinggi
sehingga suhu tubuh lebih cepat turun dan sulit membuat tubuh hangat, oleh
karena barengi kopi dengan konsumsi cairan yang cukup.
Cairan juga mempengaruhi kinerja otot, kondisi dimana kekurangan
cairan mengakibatkan otot lebih beresiko mengalami penumpukan asam laktat yang
akan berdaampak pada terjadinya keram. So bagi kalian yang sudah mulai
merasakan kejang-kejang di kaki, istirahatkan sejenak otot kalian buat rileks
dengan cara diurut sedikit lalu cukupkanlah konsumsi cairan.
Dan masih banyak lagi efek negative dari kekurangan cairan tubuh,
oleh karena itu barengi konsumsi kopi dengan meminum cairan yang cukup pada
kegiatan pendakian
4. Kopi menaikan asam lambung.
Asam Lambung |
Kopi
di pagi hari lebih dianjurkan dibandingkan mengkonsumsinya di malam hari, tapi
kopi juga memiliki efek menaikkan asam lambung. Bagi penderita maag akut
ataupun kronis ini adalah boomerang pada tubuh kalian, oleh karena itu jangan
mengkonsumsi kopi pada saat perut kalian benar-benar kosong, minimal minumlah
air putih terlebih dahulu sebelum kalian meminum kopi dan barengi kopi dengan
makanan kecil biscuit, roti dll..
Secara pribadi
saya tidak menganjurkan mengkonsumsi kopi di malam hari karena memiliki lebih
banyak efek negative, gantilah tujuan meminum kopi untuk menghangatkan tubuh
dengan minuman lain seperti wedang atau susu hangat coklat hangat ini lebih
dianjurkan untuk dikonsumsi di Gunung dibandingkan kopi pada waktu malam hari. So
kopi dan pendaki tidak bisa di pisahkan tapi bisa di atur konsumsi supaya
kejadian-kejadian yang tidak dinginkan bisa di kurangi.
wah, makasih infonya gan
ReplyDeletekopi radix
http://kitchen-decorating-ideas3.blogspot.com.eg
ReplyDelete