Pintu Gerbang Mata Ie |
Ini kali kedua saya berkunjung ke
lokasi ini, keberuntungan saya saat berkunjung pertama kali kurang baik karena
pada saat itu Mata Ie kering karena musim kemarau yang berkepanjangan. Saya
berkunjung di tahun akhir 2016 dan saat itu saya tidak bisa berenang sama
sekali karena kolam air benar-benar mengering, hal ini dikarenakan hujan tidak
turun dalam waktu lama.
Mata Ie adalah mata air dari
Gunung Mata Ie, airnya sangat jernih dan terkenal hingga se Aceh Raya. Pada jaman
dulu mata air ini mengalir hingga tempat pemandian para putri raja, hal ini
diabadikan dengan lagu daerah Aceh berjudul “ Krueng Daroy-Rafly”.
Masjid di Mata Ie |
Saat ini memang mata air tidak
selalu tersedia sepanjang tahun, salah satu sebabnya mungkin adalah penebangan
hutan yang mengakibatkan daya serap air sedikit sehingga cadangan air Mata Ie
tergantung dari curah hujan yang turun di daerah ini.
Menurut Ahli Speleologi Abdillah
Imron Nasution, alam ekosistem yang rusak mengakibatkan Mata Ie tidak mengalir
sepanjang tahun. Oleh karena itu peran pemerintah dan masyarakat sangat berperan
untuk menjaga mata air ini, secara mata air ini memiliki sejarah juga terhadap
kerajaan Aceh.
Saya tinggal dirumah istri yang
terletak sangat dekat dengan Mata Ie, sehingga hanya butuh 10 menit mengendarai
motor untuk sampai Lokasi ini. Jika berangkat dari Banda Aceh perkiraan saya
butuh waktu 30 menit menggunakan mobil atau motor, kondisi jalan sangat baik
dan tidak ada medan yang berat.
Bendungan di Mata Ie, untuk masyrakat setempat |
Mata Ie dalam Bahasa setempat
artinya adalah Mata Air, dan memang di Aceh jarang sekali ada mata air
dibandingkan dengan daerah Jawa Barat yang terkenal banyak sumber mata air
alami. Tempat ini menjadi destinasi wisata favorit keluarga, karena suasana
alamnya yang sangat mendukung untuk tempat liburan. Disamping itu harga tiket
masuknya pun sangat murah cukup membayar Rp. 5000 untuk tiket masuk dan parkir,
hanya saja memang secara fasilitas masih sangat terbatas dan cenderung tidak terawat.
Disini tersedia kamar mandi,
kamar bilas dan Masjid. Terdapat juga taman bermain anak-anak tapi sudah tidak terawat,
ada juga lapangan tenis dan juga tidak terawat. Tapi fasilitas toilet dan kamar
mandi cukup bersih dan masjid sangat nyaman untuk dipakai beribadah shalat.
Kolam Besar untuk Dewasa dan Ahli |
Terdapat dua area mandi di Mata
Ie ini, kolam khusus dewasa dan sudah ahli dalam berenang dan kolam cetek yang
terletak di aliran sungai. Bagi yang sudah jago berenang boleh mandi di kolam
dalam yang lebih besar, bagi anak-anak lebih baik di kolam aliran air yang relatif
lebih aman.
Mata air Mata Ie sebenarnya
memiliki arti penting bagi masyarakat sekitar, karena air dari mata ie ini
dijadikan sumber mata air bagi warga dan biasanya digunakan untuk mandi dan
cuci pakaian. Terdapat irigasi untuk membendung air di kolam besar yang berguna
untuk warga setempat untuk mandi dan cuci di bawah irigasi.
Kolam yang relatif aman untuk anak-anak |
Dan juga air ini digunakan untuk
memenuhi kebutuhan rumah-rumah warga sebagai PDAM setempat (Tirta Montala), dan
perusaah ini akan mengalami masalah jika air Mata Ie benar-benar mengering.
Butuh kerja sama yang kuat antara pemerintah dan warga untuk menjaga agar mata
Ie tetap ada sampai seterusnya.
Saya pun berenang di Mata Ie,
pagi hari sekitar jam 7 an saya mulai mencoba segarnya mata air Mata Ie. Saat
itu pengunjung masih sepi dan sangat nyaman karena belum ramai wisatawan. Air
nya sangat dingin dan luar biasa menyegarkan, suhunya perkiraan saya sekitar 10-15
derajat Celcius. Dingin sekali pagi itu, karena hari sebelumnya hujan deras
selama 3 hari berturut-turut sehingga debit air Mata Ie sangat tinggi saat itu.
Hidangan Nasi Gurih setelah berenang |
Tidak tahan karena dinginya
akhirnya saya pun naik ke atas dan mulai menyantap bekal yang dibawa dari rumah,
saat itu pengunjung mulai berdatangan dan parkir motor kendaraan mulai ramai.
Semakin siang maka suhu semakin hangat dan air semakin nyaman tidak terlampau
dingin seperti saya saat di pagi hari.
Setelah liburan sederhana kami
selesai, kami pun beranjak pulang dan meninggalkan kesan bahwa sangat
disayangkan jika tempat seperti ini bisa benar-benar rusak. Dalam arti rusak
secara ekosistem dan tidak ada lagi sama sekali air yang keluar dari mata air
ini, padahal tempat ini memiliki potensi yang cukup baik sebagai tempat wisata
dan akan menambah pemasukan warga setempat tentunya.
Seharusnya memang ada pengelola
yang konsisten memelihara lokasi wisata ini supaya tetap lestari dan makin
banyak lagi yang berkunjung ke lokasi wisata ini.
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
ReplyDeletePromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
ReplyDeletedicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)