KilometerIndonesia

AdSense

Sebuah kebutuhan manusiawi sebenarnya, seorang pendaki pun adalah manusia yang butuh buang hajat setelah makanan seharian di cerna oleh tubuh. Tapi kebanyakan pendaki enggan untuk melakukan hal ini, padahal ini cukup penting loh untuk dilakukan kalau enggak pasti akan terjadi masalah lanjutan. Banyak alasan sebenernya kenapa pendaki menolak untuk buang hajat digunung, antara lain merepotkan dan tidak nyaman pastinya. 


Tapi saran yang paling baik adalah melakukan buang hajat pada saat dibutuhkan, supaya tidak mengganggu perjalanan dan membuat pencernaan anda lebih sehat.

Berikut adalah tips bagaimana cara buang air besar (bab) saat naik Gunung :
  1. Pilih Tempat, Jauhi Sumber Air.
    Harap paham bahwa sumber air adalah wilayah terlarang untuk buang hajat, karena ini akan mengganggu pendaki lain saat mengambil air. Disamping itu sumber air akan beresiko tercemar dan berbahaya bagi kesehatan pendaki lain. Jadi carilah tempat yang jauh dari sumber air ya kawan, biar kita sama-sama nyaman dan tidak membahayakan pendaki lain.
  2. Pilih Tempat, Jauhi Tempat Beresiko.
    Jauhi tempat Rawan Longsor, ya iyalah dari pada jatuh ke jurang entah kemana dan sulit ditemukan. Olehkarena itu saran bawa senter jika sedang gelap dan kabut, dan bawa tongkat jika melewati semak yang cukup lebat. Jauhi Jalur Pendakian, karena bisa mengganggu baunya. Juga jauhi Tempat Berkemah, karena bisa mengganggu juga baunya .
  3. Membuat Lubang Galian.
    Ini yang cukup sulit sebenernya, apalagi dengan tekstur tanah yang kering dan keras. Bayangkan sedang mules suruh menggali lubang untuk naruh kotoran, pasti sulit otot tangan melawan otot bokong yang sedang menahan feses untuk keluar. kasih tanda yah gaes biar orang lain ga salah gali dan zonk menemukan harta  karun di tanah, bisa kok tandai pake batu, ranting poho dan lain sebagainya.
  4. Siapkan Pembilas (Tisu Basah atau Air)
    Ya Ini sih pilihan, mau pake air atau pake tisu basah untuk membasuh. Tapi untuk gunung yang sulit air atau memang tidak ada sumber air sama sekali, pilihanya yang paling benar adalah dengan tisu basah. percayalah bahwa dengan ini sudah cukup menghapus kotoran.
  5. Gunakan Matras untuk penutup.
    Bagi yang ingin privasi mungkin bisa menggunakan matras kalian untuk menutup. Seperti WC pribadi kan, mantabb..
Sekian saran untuk post kali ini, jadi bagi kalian yang mau pup di Gunung. Ga usah pikir panjang, lepas saja rasa mulas itu supaya kalian bisa maksimal dalam melakukan pendakian, apalagi pendakian yang membutuhkan waktu lebih dari 2 hari.
Selamat pup di alam liar, eh selamat berpetualang di alam liar. ^^v

0 komentar:

Post a Comment