Awal Desember, dengan tiba-tiba teman mengirip text
whatsapp dengan kalimat ajakan yang cukup mendapatkan perhatian.
“Sob, ke Kampung Inggris yuk” isi dalam textnya.
Seketika itu ide kesana yang sudah lama terpendam
muncul lagi di kepala, mungkin ini adalah momentum dimana ane harus mengisi
waktu menunggu wisuda bulan Maret nanti dengan kegiatan yang bermanfaat seperti
ini. Singkat cerita kami pergi berdua saja menggunakan kereta Krakatau St.Pasar
Senen – Kediri, berangkat jam 2 siang sampai Kediri jam 3 pagi.
Pesona Simpang Lima Gumul
|
Sampai jam 3
pagi di st.kediri kami berdua tidur sejenak di bangku sekitar stasiun
sampai pagi menjelang, karena memang tidak ada kendaraan menuju Kecamatan Pare
jam segitu. Pagi hari menjelang kami mencari informasi bagaimana caranya sampai
Pare, selidik punya selidik ternyata langkah yang harus dilakukan adalah
mencari bapak tukang becak. Bapak tukang becak memang sudah biasa nongkrong di
depan stasiun untuk menyambut anak-anak muda dari luar kota, tujuan mereka
turun di stasiun Kediri bukan lain adalah Kampung Inggris Pare.
Setelah naik becak, ngobrol sedikit ternyata bisa
juga naik becak sampai ke Kampung Inggris tapi akan lama sampainya karena jarak
yang lumayan jauh dari stasiun. Bapak tukang becak menyarankan untuk menaiki
mobil angkutan yang biasa mengantar para pelajar kampung inggris, biasanya
mobil ini sudah menunggu di pinggir jalan antar kota di sana. Mobilnya biasa
saja, tidak ada embel apa-apa tapi memang mereka setiap hari mangkal disana
pagi dan sore untuk menunggu para pelajar kampung inggris.
Otw Kediri, with Krakatau |
Sampai di Pare, tepatnya di Desa Tulung Rejo kami
langsung menuju Office Mr.Bob, kenapa kesana? Sebenernya yang mesanan program
belajar bahasa inggris kita itu si temen ane itu, karena ane sama sekali ga
ngerti caranya daftar program di Pare. Mungkin temen ane ini sekedar coba-coba
daftar di Mr.Bob, sekedarnya aja yang penting sampai dulu di Pare ada tempat
tidur dan tempat belajar. Singkat cerita
kami datang kesana, mengkonfirmasi pendaftaran dan langsung di antar ke Camp
kami.
Penjelasan singkat Mr.Bob adalah salah satu dari
sekian banyak Lembaga Pembelajaran Bhs Inggris di sana, Kami itu disana
mengambil program 1 bulan dan tinggal di Camp 4 Mr.Bob. Di Camp kami harus full bicara bahasa inggris karena akan
ada hukuman jika ketahuan bicara bahasa Indonesia, variasi hukuman macam-macam
ada setoran vocabulary baru, ada yang
membuat Essay, Speech (Pidato),
sampai kalau melanggar peraturan yang berat akan dikeluarkan dari Camp. Program di mulai sehabis subuh di Camp, materinya macam-macam ada
yang menghafal vocab, morning
conversation, speech, listening, sampai sekedar debate kecil dalam bahasa
inggris. Sehabis progam pagi selesai kita akan siap-siap mandi dan lain
sebagainya lalu berangkat ke kelas masing-masing untuk mendapatkan materi dari
Tutor masing-masing tergantung dari program yang telah di pilih dari awal
pendaftaran. Biasanya kelas berakhir di Sore hari, setelah malam hari habis
isya akan ada program lagi hampir sama seperti kelas pagi tapi di mala mini
lebih santai dan kadang dalam beberapa minggu sekali akan ada kumpul seluruh
member Mr.Bob.
Teman2 sekelas Mr BoB (Speakup 1) |
Secara keseluruhan kesan kami datang pertama kali di
Pare, tempatnya sangat asri. Alur kehidupan yang santai, warga yang ramah dan
atraktif, lalu lintas yang menyenangkan, anak-anak muda dimana-mana, sepeda
mereka terparkir dimana-mana, warung makanan yang banyak dan murah meriah,
lingkungan yang positif, pemandangan yang cukup indah, yang paling penting adalah
apapun tujuanmu datang ke Pare kamu akan tertular sikap positif yang
beorientasi pada masa depan. Karena disana ada banyak sekali pelajar yang
datang untuk meneruskan kuliah mereka di Luar (Study Abroad), mereka akan menularkan ke kalian sikap positif
mereka sehingga kita akan dengan sangat lapang dada menerima untuk belajar
sebaik-baiknya dan dengan cara yang sangat menyenangkan.
Lembaga-lembaga di Pare menggunakan metode
pembelajaran aplikatif dan efektif, mereka membuat bahasa inggris lebih mudah
di pahami dan membuat kita berani untuk berbicara dalam bahasa inggris. Tidak
ada alasan malu dan takut, kita akan dipaksa untuk berbicara walau salah kita
tetap akan terus dipaksa berbicara. Saya rasa ini adalah kunci para pelajar
disini bisa berbicara inggris secara signifikan dibanding Lembaga komersial di
sekitar rumah mereka, karena di Pare kita akan dipaksa untuk berani dan secara
alami stimulusnya akan memberikan kita kemampuan berbicara English dengan natural. Modal utama untuk bisa adalah percaya diri
dan berani, sisanya akan mengikuti dengan semakin seringnya kita berbicara dan
mencari tahu kosakata yang tidak kita ketahui, dan lambat laun mereka akan
secara alamiah bisa menempatkan struktur kata yang tepat secara Grammar dan Structure baik dalam bertutur ataupun dalam menulis.
Camp 4 Member |
Saya beruntung bisa tinggal di Pare selama 3 bulan,
teman saya yang mengajak hanya bisa sampai 1 bulan di Pare karena ada urusan
penting di rumahnya. Dan menurut pendapat saya adalah waktu yang paling efektif
untuk belajar bahasa di Pare adalah 3 bulan, memang ada kelas yang hanya 2
minggu. Tapi menurut pandangan jika ingin benar-benar ingin bisa berbicara dan
tergetnya adalah Study Abroad
silahkan tinggal di Pare selama minimal 3 bulan. 1 bulan pertama belajar
dasar-dasarnya (Grammar, Vocab,
Confidence), bulan ke 2 fokus ke TOEFLS (PBT) dan bulan ke 3 fokus ke
IELTS. Itu sih menurut saya, kalau memang mau benar-benar bisa Speak English Naturally.
Kesan yang paling kuat menurut saya dari Pare
adalah beban kita, maksudnya adalah saya merasa belajar di Pare adalah kegiatan
yang menyenangkan tidak terbeban oleh
berbagai macam masalah yang kita miliki. Tidak memikirkan perkerjaan,
nilai-nilai yang harus bagus, kegagalan kita yang lalu, dan lain sebagainya.
Yang kita lakukan hanya belajar dan menikmati kehidupan kita di Pare, becanda
bareng temen, makan bareng, jalan-jalan bareng, belajar bareng, tidak
memperdulikan apa nilai kita di akhir karena memang tidak ada rapot nilai
seperti sekolah ataupun kuliah dan yang paling penting adalah Pare
memperkenalkan bahasa sebagai instrument yang menyenangkan dan nyaman untuk
kita gunakan sehari-hari.
Cerita ini akan berlanjut – (bersambung)
Wah deket tempat ane tuh gan, sebenernya ane juga pengen kesana, tp waktunya yg gk ada
ReplyDeleteHayo mampir gan kezana, sekedar berkunjung ngecek, seru dan ramai. Haha
DeleteSeruya Mas bisa belajar sambil bercanda bareng temen-temen di sana.
ReplyDeleteIya mas seru dan menyenangkan, ngangenin sekali kehidupanya. Monggo dikunjungi.
Delete