Untuk mengenang bagaimana asiknya mengambil lanskap Merbabu yang luar biasa indah, saya dedikasikan foto ini agar dinikmati oleh para pendaki yang budiman..
Hodie atau penutup kepala adalah perlengkapan yang cukup wajib dibawa pada saat mendaki merbabu, karena matahari yang sangat dekat dengan kita sangat terasa hingga ke kulit, penghalau panas topi, kupluk dan sejenisnya adalah salah satu asesoris wajib pada saat mendaki Merbabu.
Dengan tidak terlalu tergesa saya menikmati sajian pemandangan matahari terbenam yang cantik. Berkali - kali langkah saya terhenti betapa beruntungnya saya di sini, menikmati pergantian waktu yang ajaib. Lembayung kuning yang tersaji menjadikan lukisan terbaik yang pernah Sang Pencipta lukis hari itu.
Merbabu in Camera..
Gear : Nikon D3100
Lens : Nikkor 18 - 105 mm + Lens Hood
Mode : Manual
"Si Kembar Sindoro Sumbing" - Terlihat dari kejauhan dua sosok gunung yang saling berdekatan, cukup cerah kondisi puncaknya saat itu. |
"Lereng Gunung Merbabu" dengan barisa sabana hijau kekuningan, Beruntung saat itu Cuaca luar biasa cerah, terbuka dan biru. |
Sindoro Sumbing adalah dua gunung aktif yang bisa terlihat dari tanjakan menuju pos pemancar, kondisi yang cerah menyajikan baris langit yang biru dan pesona kedua gunung ini.
Cukup takjub dan ajaib saya saat itu, terlihat puncak Sumbing Cerah tanpa awan, tetapi Sindoro Tampak ada barisan awan disisi sebelah kiri dari posisi kita melihat.
Tanaman Khas dataran tinggi ini cukup subur tumbuh disini, cukup banyak hidup dan kondisi baik, tidak seperti di Ceremai yang sudah memprihatinkan.
Tanaman ini abadi karena proses pembusukanya cukup lama, bahkan sangat lama sampai terurau sempurna, oleh karena Edelweis disebut bunga abadi.
"Legendary Shoes" Sepatu yang senantiasa menemani setiap perjalanan Sebuah apresiasi untuk jasa - jasanya |
Pemandangan Seperti ini bisa kalian dapatkan di Merbabu, track tinggi berpasir melewati Sabana Sabana yang tak kunjung habis dilihat. Beruntung tim tidak bertemu cuaca hujan pada saat melakukan pendakian karena dijamin pasti track akan sangat licin berlumpur.
Dampak lainya, sepatu kalian akan berdebu seperti ini.
"Merapi yang Megah" doa kami diijabah, karena setelah menunggu sejenak Barisan awan yang menutupi merapi berangsur menghilang dan menjadikan Saat itu adalah pemandangan merapi yang sangat indah. |
Lembayung kuning saat senja memberikan efek magis kepada pemandangan tim sore itu, luar biasa cantik pemandangan Merapi sore itu. Puncak berbatu terlihat mempesona dengan lereng-lereng merapi yang hijau. Gunung Paling terkenal di Indonesia ini, adalah termasuk dalam jajaran gunung api paling aktif di dunia.
"Edelweiss" Bunga abadi yang hidup di Merbabu Cukup Sehat populasinya pun cenderung terjaga, jarang saya melihat Tanaman ini mati mengering karena di rusak. |
Membicarakan Flora yang ada di Merbabu, hampir sama dengan tipikal flora yang ada di gunung di Jawa Tengah. tidak terlalu berbeda, yang membedakan hanya kondisi Flora di Gunung Merbabu cukup terjaga, Pohon - Pohon Besar hanya ada di Track awal, jika sudah sampai punggungan lereng gunung maka kalian akan sulit menemukan tempat berteduh.
"Catigi" Salah satu maskot tanaman dataran tinggi kalian bisa dengan mudah menemukan tanaman ini di Merbabu |
Menjaga mereka untuk tetap lestari adalah tugas kita sebagai pecinta alam ini, supaya mereka bisa tetap hidup sampai dunia ini berakhir. Kedisplinan agak tidak menebang pohon sembarangan kecuali sangat diperlukan adalah salah satu cara agar ekosistem disini tetap indah dan tidak rusak.
"Shape" melewati lereng sempit dengan satu pijakan membuat kewaspadaan tim lebih tinggi, tapi memang inilah satu satunya jalan menuju Puncak yang kami tuju saat itu, |
Tanjakan Menuju Pertigaan, Kiri Puncak Syarif Kanan Puncak Kentheng Songo dan Puncak Triangulasi. lebih baik mendaki dengan kepala tertunduk |
Langit yang bersih luar biasa biru tersaji dengan tanjakan yang sangat tinggi dan jauh, semakin melihat ke atas maka daya akan semakin lemah. Tips dari saya, jangan terlalu memikirkan tanjakan yang tingi seperti itu, fokuslah pada setiap langkah yang telah kalian capai, syukuri dan nikmati perjalan bersama sahabat dan jangan terlalu sering melihat ke atas lihat ke bawah agar pendakian tidak terlalu terasa
Bentuk Fisik Kentheng Songo yang Triangulasi, terlihat masih sangat jauh tapi pemandanganya luar biasa. Jika kalian beruntung kalian bisa melihat Elang Jawa yang mengitari punggungan Gunung Merbabu. |
"Sejajar" lihat sebuah gundukan tanah di belakang kepala teman saya yang sedang mengamati barisan awan? itu adalah puncak Syarif |
Hodie atau penutup kepala adalah perlengkapan yang cukup wajib dibawa pada saat mendaki merbabu, karena matahari yang sangat dekat dengan kita sangat terasa hingga ke kulit, penghalau panas topi, kupluk dan sejenisnya adalah salah satu asesoris wajib pada saat mendaki Merbabu.
Puncak terlihat tapi semakin di lihat semakin tak berdaya.. nikmati saja perjalanan ini, entah kapan akan terulang maka nikmati tiap peluh yang ada. Kami percaya bahwa salah satu motivasi kami adalah mencicipi Puncak itu dengan sekuat tenaga kami dan rasa penasaran yang kami bawa sedari Jakarta ke sini akan tersampaikan nanti.. Mari berjalan lagi
Merapi dan Edelweis" Selamat datang di Pemandangan Sunset yang jarang kalian lihat. Inilah sajian pemandangan yang indah, |
Dengan tidak terlalu tergesa saya menikmati sajian pemandangan matahari terbenam yang cantik. Berkali - kali langkah saya terhenti betapa beruntungnya saya di sini, menikmati pergantian waktu yang ajaib. Lembayung kuning yang tersaji menjadikan lukisan terbaik yang pernah Sang Pencipta lukis hari itu.
Sabana Satu dan Dua Semakin dekat. |
Jalan mulai gelap, sedikit membuat kami panik, Suhu turun dengan ekstrim, angin yang berhembus menjadikan perjalanan lebih berat dari biasanya. Kami bersama saling berpadu tolong menolong masing-masing supaya tidak ada yang tertinggal.
Suhu semakin menurun, dan waktu semakin mengejar. Ajaibnya di posisi ini saya menemukan artefak seperti di puncak Kentheng Songo, Tapi saya tidak sempat memfoto karena saat itu kamera belum saya keluarkan batere barunya. Setelah menyaksikan pemandangan yang indah ini akhirnya saya mengeluarkan kamera kembali dengan susah payah. Sayangnya bukti saya menemukan artefak itu tidak bisa di abadikan
Perjalanan ini terlaksana atas izin Penguasa Semesta Alam, kami hanyalah bulir tak berdaya yang haus akan kebesaranMu. Kami tidak memiliki daya selain Engkau yang izinkan dan kami tidak mencapai titik ini jika Engkau tidak mentakdirkan. Merbabu Sang Ibu, terima kasih untuk Cinta yang diberikan,
Terima kasih untuk
- Magipala Jakarta
- rekan-rekan Metapasa,
- rekan-rekan D'coffeters
- rekan-rekan D'cobain Explore.
Cerita 1 : Merbabu Keajaiban Sabana Sang Ibu
Cerita 2 : Merbabu Filosofi Kekuatan Tuhan Semesta Alam
amazing experience gan... pasti seruu banget nih, apalagi ada edelweissss... oh sosweeet (kalo bawa pasangan) :D haha
ReplyDeleteIya kk, bisa foto2 diatas awan dan bareng edelweis, sama pasangan bulan madu sepertinya awesome.. Haha, salm kenal
Delete