KilometerIndonesia

AdSense

Lebaran udah lewat, genap 6 hari. Saya membayangkan udah berapa kue lebaran yang kita habiskan, udah berapa banyak minuman sirup yang kita minum siang-siang dan sudah berapa banyak daging bersantan yang kita habiskan untuk makan kita. Memang hal yang paling menggambarkan masa-masa lebaran dalam hal makanan adalah “Balas Dendam”..

Lebaran
Masa-masa lebaran adalah masa-masa kita melepas rindu makan di waktu siang, sekitar sebulan kita gak makan minum dan pasti sangat merindukan yang namanya makanan. Rasanya ingin semua makanan yang disajikan tetangga, saudara, rumah sendiri dilahap sampai tuntas. Memang sudah manusawi seperti itu, tapi yang ga manusiawi kalau kegiatan itu berlanjut hingga H+30 dan seterusnya. Alhasil tubuh yang tadinya sempet turun sekitar 2-4 kg selama puasa bakalan sirna sejenak dan akan bertambah 2x lipat diakhir bulan kedua. Seketika kita sadar menyesal dan ajang masa-masa stress diet pun di mulai.

Memang pada saat puasa kita bisa menurunkan berat badan 2-4 kg dengan catatan tidak adanya kasus balas dendam disaat kita berbuka puasa, kenyataanya rata-rata masyarakat kita akan berbuka dengan makanan yang tinggi kalori dan jumlah yang tidak kira-kira. Es teh manis 2 gelas, gorengan 5 potong, nasi + lauk berlemak 2x porsi biasanya, belum di tambah camilan pasca shalat teraweh. Jaminan 1000% puasa kalian ga akan menurunkan berat badan kalian, banyak kasus malah berat badan makin bertambah.

Dan khusus untuk para pendaki yang akan melakukan kegiatan mendaki dalam durasi waktu 2 minggu setelah lebaran akan mendapatkan peringatan super serius. Kalian harus membangun kekuatan otot dan paru-paru kalian lagi sebelum kalian mendaki, kalau kalian mengabaikan ini akan sangat berbahaya.

Mari kita lekas sadar kalau ini saatnya kembali bugar, kembali ke jalan yang benar masalah makanan. Hahaha…. Okeh saya akan memberikan tips-tipsnya.

1.       Mari Mulai Atur Kembali Jam Tidur Kalian.
bobo

     Jam tidur yang terganggu terjadi di saat puasa, saat rata-rata orang berpuasa tidur pada pukul 11.00 dan harus bangun pukul 03.00 pagi, setelah itu mereka ada yang tidur lagi setelah sahur atau siang hari bahkan ada juga yang tidak tidur hingga malam hari lagi ataupun ada juga yang tidur seharian lebih dari 8 jam disiang hari. Siklus tidur kita berubah maka metabolisme tubuh kita pun berubah, banyak kasus masyarakat tidak merasa bugar karena mereka berubah waktu metabnya terlebih pada waktu-waktu awal puasa.

Yang harus kita lakukan adalah mengatur kembali jam tidur kita sebagaimana mestinya, durasi tidur haruslah cukup (10.00 – 04.00/11.00 - 05.00) sekitar 6-8 jam sehari. Hal ini akan mengembalikan tubuh seperti sedia kala, metabolism yang normal akan memberikan kondisi yang baik pada tubuh sehingga kondisi fisik dan kebugaran pun berangsur membaik.

2.       Buat Jadwal Latihan.
Banyak kasus olahraga sama sekali tidak dilakukan selama puasa, padahal olahraga bisa juga dilakukan saat puasa tanpa mengganggu kegiatan puasa misalnya dilakukan saat sebelum berbuka atau sesudah berbuka. Sebenernya shalat terawehpun bisa dijadikan kegiatan fisik untuk menggantikan olahraga saat puasa (dengan catatan shalat teraweh 23 rakaat).

Kebutuhan olahraga pasca puasa bisa dilakukan dengan membuat jadwal olahraga “setiap hari” durasi olahraga dalam sehari cukup 30 menit, tidak kurang boleh lebih dengan catatan porsi yang tidak over. Bisa dilakukan malam hari atau pagi hari, tapi harus dilakukan secara rutin setiap hari, olahraga membantu kita untuk menurunkan masa lemak di tubuh dan menggantinya dengan masa otot. Disamping itu olahraga rutin juga menjadikan kekuatan otot, paru-paru dan jantung lebih baik, kesemuanya ini akan membuat tubuh lebih bugar dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

3.       Pilihlah Olahraga Aerob dan Tingkatkan Endurance Kalian.
Olahraga aerob sangat baik untuk membakar lemak, dengan gerakan konstan dan dengan durasi yang cukup panjang akan membuat efektifitas lemak yang terbakar dalam jaringan tubuh akan lebih tinggi. Disamping itu olahraga aerob akan meningkatkan kekuatan tubuh dan daya tahan tubuh, menjadikan tubuh tidak mudah lelah dalam beraktifitas.

Olahraga yang dianjurkan adalah Joging, Sepeda, Berenang dan Senam Aerobik.



4.        Tinggalkan Makanan Santan dan Gurih.
hidangan lebaran komplit
Opor ayam, Rendang, Gulai Daging dan Ayam tinggalkan, sudah saatnya mengganti makanan itu dengan yang lebih sehat. Ikan, Jamur dan sayur-sayuran adalah makanan yang baik untuk mengganti makanan tersebut dan jangan berikan masakan-masakan itu dengan santan atau minyak yang tinggi. Gunakan minyak secukupnya dan mulai lah kurangi penggunaan garam dalam setiap masakan, pengaturan makanan ini akan membuat tubuh lebih tercukup kebutuhan gizinya dibandingkan makanan khas lebaran yang biasa kita konsumsi. Rendah Lemak, Tinggi vitamin dan Mineral adalah anjuran yang digunakan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

5.       Jus Buah Sehari 2x.
Jus Buah
Mari mengganti sirup-sirup manis itu dengan jus buah yang lebih segar dan menyehatkan, selain menyegarkan jus buah ini tinggi vitamin dan mineral untuk metabolisme tubuh. Buah yang dianjurkan bisa bermacam-macam sesuai selera, tapi kalau saya menganjurkan adalah pilihlah buah yang rendah gula dan tinggi serat seperti jeruk, jambu, apel, papaya dan buah lainnya yang baik untuk kesehatan.




6.   Buang (Berikan) Kue Lebaran yang masih tersisa ke tetangga atau orang yang lebih membutuhkan.
Kue yang masih terenggok di meja kadang adalah godaan terbesar untuk mengkonsumsinya, nastar, bolu, putri salju, brownies, dan kue-kue lainnya yang notabenya tinggi kalori sangat berbahaya untuk tubuh kalian. Semakin dimakan semakin asik maka kita akan kelupaan, oleh karena itu yuk mending kita berikan ke yang lebih membutuhkan kalau kue yang kalian punya masih ada sisa, disamping baik untuk kita baik juga untuk orang lain.


Okeh sekiranya itu tips yang bisa saya berikan untuk meningkatkan kembali kebugaran kita pasca bulan puasa, semoga kalian semua tetap sehat dan bahagia. Dan umat muslim bisa dipertemukan lagi di bulan Ramadhan nan Barokah di tahun Depan.. Terima kasih..

0 komentar:

Post a Comment