Gunung Batok dari Jalur Pendakian Kawah Gunung Bromo, Terlihat Jelas Kaldera dan Puncaknya |
Destinasi
Utama Wisata Bromo tidak lain adalah Kawah Gunung Bromo, aktifnya Gunung Bromo
sepanjang tahun membuat Asap Vulkanik Kawah Bromo menjadi hal yang paling
dicari saat berkunjung kesini. Sebagai informasi Gunung Bromo terletak di
ketinggian 2329 MDPL dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Kawah Bromo sendiri mempunyai
diameter sepanjang 600-800 meter, kita bisa mengitari kawahnya dengan cara mendaki
tangga di lereng Gunung Bromo atau bisa dibantu dengan mengendari kuda.
Mobil Jeep 4WD terparkir dibatas area terlarang, dibatasi
dengan tiang-tiang batu yang berbaris dan dari sinilah perjalanan dimulai
dengan melangkah sampai ke Puncak Gunung Bromo. Jika kalian tidak sanggup
berjalan jauh (males jalan kaki jauh) bisa kok sewa kuda sampai tangga Gunung
Bromo, jam operasionalnya dimulai pukul 06.00 WIB dengan harga sewa Rp, 100.000-150.000,-.
Tipsnya adalah mungkin masih bisa ditawar, dan buat kesepakatan yang jelas
tentang rute yang diinginkan supaya tidak menyesal kemudian.
Inilah Tangga yang terkenal itu, terlihat penampakan Pure di Samping Kanan. Tangga Kuning ini konon berjumlah 250, Terlihat disamping adalah punggungan Gunung Batok |
Karena saya adalah traveller super sejati, saya lebih memilih
menggunakan kaki sendiri (biar irit). Untuk sampai ke Puncak Kawah Bromo kita
harus berjalan menyisiri padang pasir diantara Gunung Batok dan Gunung Bromo,
tidak jauh dari situ kita akan menemui Pure tempat para warga tengger
melakukan ibadah (mayoritas agama Suku Tengger adalah Hindu). Saya pun berjalan
sambil menikmati perjalanan, jalan dari parkir mobil sampai tanjakan Gunung
Bromo cukup jauh menempuh perjalanan sekitar 30 menit dengan jalan santai.
Dengan peluh yang sudah keluar dan nafas yang mulai berat saya berkhayal betapa
nikmatnya menaiki kuda tanpa peluh lelah seperti ini, walaupun pada faktanya
perjalanan belum mulai mendaki.
Setelah mulai mendekati puncak pendakian (belum mencapai
tangga Kawah Bromo), masih tanah pasir seperti menyisiri aliran air. Tanjakan
disini cukup membuat nafas berat bagi yang tidak biasa mendaki, disepanjang
jalur ini ada beberapa pedagang makanan dan minuman sekedar melepas lelah.
Setelah sampai di jalur tangga, kita akan dihadapkan dengan 250 anak tangga
yang harus didaki. Tips jangan melihat keatas tapi lihatlah kebelakang kalian
karena pemandangan sangat indah, Gunung Batok terlihat jelas dengan pemandangan
lanskap pada pasir yang terbentang luasnya.
Asap tebal yang keluar dari Kawah Gunung Bromo, ini adalah Penampakan Kawah Gunung Bromo. |
Setelah sampai ditangga terakhir saya pun sampai ke Kawah
Bromo, kalian bisa menyusuri kawah ini sampai ke posisi tertinggi Kawah Bromo.
Lelahpun terbayar dengan rupa Kawah Bromo dari puncak Gunung Bromo, dari sini
tercium bau belerang yang samar-samar tercium. Asapnya luar biasa tebal tidak
pernah berhenti keluar dari kawah Bromo, ini menjadi daya tarik utama kawah
Bromo. Dari posisi ini terlihat puncak Gunung Batok dengan jelas, tempat ini
menjadi spot favorit untuk mengambil foto dengan background. Saya pun tidak
tinggal diam, entah sudah berapa pose foto selfie yang saya ambil.
Pemandangan Dari Puncak Gunung Bromo, Luar Biasa Indah Lukisan Sang Pencipta Allah SWT. |
Jam menjelang siang kami harus berkumpul lagi ke parkiran,
akhirnya sayapun turun dari puncak meninggalkan pemandangan yang indah ini.
Perjalanan turun tidak terlalu lama, lebih cepat hanya membutuhkan waktu
sekitar 30 menit. Saya sempat mampir sebentar ke Pure Suku Tengger, sayang
sekali saat itu Pure tersebut tidak terbuka untuk umum jadi saya hanya bisa
melihat dari luar. Tidak lama kamipun tiba di parkiran dan mencari makanan dan
minuman di warung sekitar untuk menghilangkan rasa lelah, kamipun menikmati
hidangan sambal menikmati alam pemandangan Taman Nasional Tengger Semeru.
Akhirnya waktunya kami untuk pulang, Jeep 4WD berjalan
menyisiri Wilayah Bromo sampai pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Setelah sampai kami pun siap-siap untuk pulang kembali ke Kediri, rombongan
kami sampai sekitar pukul 21.00 WIB sampai Pare Kediri. Perjalanan ke Bromo
membuat saya bersyukur karena saya diberi kesempatan untuk mengunjungi tempat
ini, saya benar-benar takjub dengan pemandangan disana. Saya tidak heran jika
Bromo menjadi daya tarik seluruh dunia untuk dikunjungi, karena memang
benar-benar luar biasa pemandangan yang disajikan.
#VisitIndonesia #PesonaIndonesia #Bromo #JawaTimur
Perjalanan Sebelumnya à Bukit Pananjakan (1) Bukit Telettubies (2)
jadi inget masa lalu gan.. penegen ke bromo lagi.. :)
ReplyDeleteCie yg punya masa lalu sama bromo, mudah2an bisa mampir lg gan, aamiiin
Deletepengen kesitu, tapi kayanya hanya angan angan saja...
ReplyDelete;(( ;(( ;((
Loh kenapa hanya angan2 gan, nabung gan biar kesampean, cutinya sisain hehe
DeletePengen dah
ReplyDeleteNabung gan. And siapin cutinya,, hehe
DeletePecinta alam nyesel kalo belom kesini
ReplyDeleteBener sekali gan, dijamin nyesel kalau belumbpernah kesini. Hehe
Deletewedeh mantep ini , saya malah pengen banget kesini :( makasih gan info travelernya
ReplyDeleteMonggobgan, nabung dan siapin waktunya, hehe.. Dijamin tidak akan menyesalm
DeleteIngin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya: Tshirt Dakwah Islam
ReplyDeleteMau Cari Bacaan yang cinta mengasikkan, disini tempatnya Cinta Karena Allah