Cirebon adalah salah satu kota besar yang berada di propinsi jawa barat, ia
mempunyai wilayah yang terbentang dari wilayah pantai utara sampai wilayah
bagian kaki gunung Ciremai berbatasan dengan kota kuningan dan majalengka.
Sebagian besar wilayah Cirebon terdiri dari pesisir pantai, karena hal tersebutlah
menyebabkan suhu udara di wilayah kota Cirebon menjadi panas (lumayan buat
itemin kulit). Banyak ragam yang menarik di kota ini, dari kultur keunikan
budayanya, masyarakat-masyarakatnya yang ramah dan menarik, keaneka ragaman
kuliner yang khas dan tentunya kekhasan lanskap kotanya yang menarik.
Kalian para pelancong yang suka hal-hal tertentu ada disini
semuanya. Kalian yang tertarik dengan ragam budaya, wisata belanja, wisata
kuliner, wisata alam dan tentunya bagi kalian para pencinta fotografi menjadi
agenda wajib untuk berkunjung ke kota ini.
Cirebon adalah salah satu kota
yang menganut sistem kerajaan jadi tentu saja mereka memiliki seorang
Sultan.Walaupun Begitu kepala daerah kota ini bukanlah seorang sultan, tapi
sultan menjadi tokoh yang central
oleh masyarakat Cirebon sebagai pemimpin, contoh serta menjadi panutan mereka.
Ada beberapa keraton yang terdapat dikota ini, yang paling terkenal adalah
Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanomanan. Keraton yang terbesar adalah Keraton
Kanomanan, terdiri dari keraton lama dan keraton baru. Keraton lama dibangun
oleh Sunan Kali Jaga lalu diperluas dan diperbaiki oleh Sultan Kasepuhan
Cirebon sendiri, tapi bangunan lama tidak rubah dan dilestarikan sampai saat
ini hingga Keraton lama dan Keraton baru bersandingan dalam komplek wilayah
yang sama.
Didalam
komplek Keraton Kasepuhan terdapat berbagai macam peninggalan Keraton Kasepuhan
Cirebon diantaranya Kereta Singa Barong,
Meriam Lama ataupun tekstur bangunan
yang unik peninggalan zaman dulu dan masih banyak barang-barang unik yang
lain. Didalam istana terdapat singgana
dan ruang pertemuan sultan dengan pejabat-pejabatnya yang lain, berjejer rapid
an terawat baik diruangan tersebut.
Dihalaman Keraton Kasepuhan terdapat alun-alun yang berhubungan langsung dengan Masjid Agung Cirebon, peninggalan Sunan Kali Jaga. Dalam acara tertentu alun-alun keraton tersebut diisi oleh acara festival misalnya pada saat 1 muharram akan diadakan festival di alun-alun keraton, dan tempat tersebut akan sangat ramai oleh masyarakat disana. Dan juga pada hari besar islam lainya tempat tersebut juga ramai dikunjungi misalnya maulud nabi (maulid Nabi Muhammad SAW) , Isra Mi’raj dll.
Sangat menyenangkan menjelajahi kota ini seharian, walaupun tidak
cukup karena wilayah kota yang begitu luas. Saya berkunjung ke daerah kerajinan
Batik Trusmi yang bertempat di jalan Trusmi, disana berjejer pengrajin batik
yang sangat khas dari daerah Cirebon. Jika anda beruntung anda juga bisa
melihat proses pembuatan batik tersebut, anda juga bisa membeli dari pengrajin
ataupun dari toko-toko yang berada disekitaran Jalan Trusmi. Soal harga dan
kualitas anda bisa bertanya langsung dengan sipengrajin atau si penjual (saya
lemah akan hal ini haha..)
Pembatik Cirebon |
Secara sejarah Cirebon masih satu silisah dengan kerajaan di Jogja, Cirebon adalah pecahan dari kerajaan Yogyakarta, di Cirebon sendiri kerjaan ini terpecah menjadi beberapa keraajaan di wilayah kota Cirebon.
Lanjut Part 2 : Cirebon - Kota Permata di Semenanjung Pantai Utara (1)
0 komentar:
Post a Comment