KilometerIndonesia

AdSense

Perjalanan siang itu Panasss banget, mataharinya puanaaaassss banget,, bikin kulit perih, bermodalkan tutup kepala baju baju flannel yang panjang dan nekat akhirnya gua dan Ibu Negara lanjut mendaki gunung ini.. Beli air dulu 1 liter buat di perjalanan sama makan gorengan satu biji buat tenaga.. Lanjut dari parkir motor, kita cus jalan menyusuri jalan setapal, jalan warga ke ladang sepertinya karena disekitaran gunung Batu adalah ladang-ladang warga yang mayoritas ditumbuhi pohon sengon..
Arah jalur awal pendakian
Ternyata jalan dari tempat parkir cukup jauh sekitar 10 menit jalan santai, sesudah kalian melewati sekitar 3-4 warung kalian akan bertemu dengan pertigaan lalu belok kanan dan kalian akan melihat panah ke jalur pendakian.. setelah itu kalian akan menemui tanjakan tanah yang kemiringannya sekitar 30-40 derajat dengan kultur tanah halus tampa pijakan batu yang kuat. pada saat gua kesana, untungnya sedang tidak hujan, kalau hujan sudah dipastikan pijakan akan sangat licin karena akan bercampur dengan lumpur akibat hujan..

berjalan sekitar 15 menit membuat nafas ngos-ngosan,, kepala pusing kekurangan oksigen ditambah cuaca panas yang sangat menyengat kepala membuat fisik cepat drop.. Cuaca yang sangat panas membuat kepala pusing karena sengatanya luar biasa panasss.. sebagai traveller sejati kalian harus mengukur diri kemampuan kalian, apakah kelemahan kalian dan kekuatan kalian.. gua memiliki kelemahan di tempat yang sangat dingin dan basah, tapi jika di cuaca seperti ini saya masih bisa bertahan asal asupan cairan cukup.

Nanjak Teroosss
25 menit berlalu sampai di Batu besar, kami berdua sangat kelelahan kami istirahat agak lama disana sambil menyantap kue yang kami bawa dari rumah. sambil ketawa-ketawa kaya orang bodoh siang-siang panas gini naik gunung, mungkin kalau orang bule udah pingsan nih karena mereka kan tidak tahan sengatan panas suhu tropis kaya gini..  

Selang istirahat, kami melanjukan perjalan sambil sesekali minum untuk mengurangi hawa panas yang menusuk sampai ke pipi punggung dan kaki,, luar biasa, track yang aduhai, ditambah kondisi cuaca yang luar biasa panas membuat fisik kita cepat lelah.. tapi tekad ga akan lelah, lanjut teruss sampai puncak, sayang banget kalau ga sampe,, hahaha,, tapi harus banyak istirahat biar ga drop.. 

sampai di tempat camp, dataran luas yang bisa untuk membangun untuk tenda walaupun konturnya miring, ga bagus buat membanung tenda.. disini kami perjalan sekitar sudah setengah jalan, karena masih ada tanjakan lagi menuju puncak, dari sini kita bisa melihat gambaran track menuju puncak, kereen banget puncaknya,, kaya tebing terjal gitu, emang terjal si. sambil istirahat kita melihat orang-orang yang sedang ada di puncak sambil foto-foto dll.

Tempat membangun Tenda
setelah berisirahat kami melanjutkan perjalanan, sambil melihat kebawah biar ga kerasa capek kalau melihat keatas,, matahari pun masih enggan beranjak, mereka tetep menyinari perjalanan kami dengan hawa puanassnya.. Hahahaha... bakalan nambah item dah.

okeh puncak makin dekat sedikit lagi kami sampai puncak, tapi kondisi di puncak harus mengantri karena lebar jalur yang kecil dan sangat terjal, kedua tangan harus main dengan memegang beberapa tali yang tersedia disana. tapi yang sangat disayangkan talinya kurang aman untuk dijadikan pegangan.. tak berapa lama kita sampai di puncak bayangan, belum puncak si karena puncak yang asli itu ada bendera merah putih di pucuknya..

Turun sedikit kita akan menemukan jalan kecil samping jurang yang sangat berbahaya, harus ekstra hati-hati mendaki disini. setelah beberapa lama kita sampai di puncak aslinya.. menurut rumor yang saya dengan disini banyak hewan kecil mirip tomcat dan benar ternyata disini banyak banget kaya serangga kecil mirip persis tomcat dan bisa terbang, gua kira ga ngikit dan ternyata ngegigit, sakit banget broh kalau udah ngigit dia kaya disengat tawon.


pucuk-pucuk..
berada di puncak kalian bisa melihat wilayah sekitaran kota Jonggol dan beberapa barisan gunung dan bukit daerah cianjur.. Indah sekali di atas, pendakian relatif cepat tapi pemandanganya cantik banget.. 

Di pucuk tumbuh beberapa tanaman, tapi mayoritas di puncak adalah ilalang panjang-panjang, mirip seperti gandum. mungkin itu juga yang jadi makanan para serangga itu. setelah puas di atas untuk melihat pemandangan kami pun turun karena cuaca sudah mulai turun hujan, takut kondisi di atas memburuk akhirnya kami berdua pun turun. saat kami turunpun masih ada antrian pendaki lain yang akan naik keatas, lumayan ramai hari weekend seperti ini.

Perjalanan turun harus hati-hati karena turun lebih licin dari pada mendaki karena tidak ada pijakan. dan sampailah kami dibawah dalam waktu 1 jam lebih,, langsung pulang karena cuaca sudah memburuk petirnya sudah bunyi-bunyi dan gunung sudah hendak tertutup awan.. membayangkan kalau pas turun hujan udah pasti lumpur dimana-dimana.. perjalanan pulang kami menempuh waktu sekitar 3 jam lebih cepat karena tidak kesasar lagi dan tidak terlalu macet.. yuk kalian cobain gunung ini, itung-itung buat refreshing sehabis kerja seminggu,, hehehee....

untuk lebih jelas lagi rute menuju ke lokasi ini klik ini (Rute Jelas Gunung Batu dari Jakarta, Bekasi, Bogor menuju Jonggol)

0 komentar:

Post a Comment